Daftar Blog Saya

Selasa, 30 Mei 2017

Jatuh Cinta

Terkadang kita sering mengatakan tentang "jatuh cinta" dimana hanya sebatas cinta sepasang kekasih. Padahal maknanya luas sekali. Efek jatuh cinta ini membuat kita dengan rela melakukannya begitu saja, tanpa harus merasa terbebani. Dan menurut saya luar biasa bisa mempengaruhi seseorang.

Let we see, ada seseorang yang jatuh cinta dengan "belanja"  sampai bahkan kalau yang pernah nonton film confessions of a shopaholic pasti bakalan kebayang gimana ketika seseorang mencintai aktivitas "belanja" secara berlebihan akan menyebabkan seseorang lupa. Iyah, beneran lupa mana yang emang urgent untuk dibeli atau sekedar senang membeli dan tidak terlalu dibutuhkan yang akhirnya malah membuat kita boros. Padahal budget itu bisa kita alihkan ke hal-hal lain.

Ada seseorang yang jatuh cinta pada buku. Misalnya saja kemarin-kemarin saya belanja buku bareng temen. Karena memang, sebenarnya niat awal mau belanjanya sekian-sekian aja. Pas udah di lokasi, tiba-tiba khilaf. Ditambah males ke tangerang yang biasanya tinggal naik motor doang dari rumah ke mall, cuma butuh sekian menit. Sekarang seriusan, jarang ke mall. Kaya bingung mau lihat apa gitu gara-gara toko bukunya ngilang*lebay dikit hehehe. Terus temen saya nyeletuk "si anis beli buku, udah kaya beli tas aja". Sebenarnya sih bukan saking banyak duitnya beli buku segitunya dan itu pun udah ditahan enggak ngambil buku lebih banyak lagi. It means masih banyak list buku yang dipengen di hari itu. Kalau di bandingin beli barang fashion dan lain-lain mungkin bisa dapet beberapa. Tapi barang-barang itu bakalan cepet rusak, sebagus-bagusnya barang tersebut. Kalau buku, insya Allah gak ada yang kadaluarsa. Rusak pun, kalau udah dibaca mah bakalan bermanfaat.
Sampai ada yang cerita loh, saking udah cintanya sama buku ada seorang bapak yang lebih milih beli buku daripada membeli emas. Begini nih kalau efeknya udah jatuh cinta.
Berarti nabung ilmu pengetahuan yang berada di dalam buku-buku itu yang sebenarnya mungkin justru ini, yang sebenar-benarnya kaya. Barang-barang ditumpuk-tumpuk bakalan habis, ilang dan rusak. Ilmu pengetahuan ditambahin malah makin haus dan merasa bodoh. 

Dua hal itu bisa jadi gambaran jatuh cinta. Awas jangan sampai kita jatuh cinta pada hal-hal yang kurang bermanfaat atau malah merugikan diri kita sendiri. Semua hal yang ada dalam hidup kita yang jalani dan memilih. Begitupun dengan kita jatuh cinta.

Jangan sampai kita jatuh cinta dengan "malas". Kalau udah begitu enggak kerasa aja kalau kemalasannya bisa merugikannya.
Jangan sampai jatuh cinta dengan makan berlebihan, efeknya bisa jadi obesitas
Mending kita jatuh cinta sama "olah raga" biar badannya bugar dan sehat...
Dan mungkin masih banyak contoh perbandingan antara hal-hal positif dan negatif di sekeliling kita.

Kita lah yang me-manage kompas jatuh cinta kita ke arah kebaikan atau keburukan maka yang terlihat adalah terakumulasi pada diri kita sendiri.  Cenderung kemana kita?

Dan sekarang ini bulan ramadhan. Bulan dimana kebaikan bertebaran di dalamnya. Kalau kita mau memanfaatkan waktu ramadhan ini dengan sebaik-baiknya dan bahkan jatuh cinta dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik di bulan ini. Sungguh sangat beruntunglah kita. Karena ketika kita sudah cinta. Kita tidak akan merasa dipaksa, malah kita yang mencari dan butuh.

Dan mungkin benar, jatuh cinta juga kudu belajar. Mudah-mudahan di bulan ini kita banyak belajar mencintai hal-hal sederhana yang kadang terasa berat tapi sebenarnya bisa kita biasakan.

Selamat jatuh cinta (^.^)