Daftar Blog Saya

Senin, 09 April 2018

Apakah penting memiliki tujuan?

Di suatu pagi yang selow , ketika saya sedang melakukan hal lain dan ketika televisi sedang menyala, saya sebenarnya sedang tidak menonton hanya mendengar dari kejauhan saja. Tiba-tiba saja tema yang dibicarakan pembicara dan host TV ternyata menarik saya untuk mendengarkan lebih lanjut tentang "Tujuan"

"Tujuan itu bukan untuk dicapai, tetapi untuk dijalani" (anonim)

Berhubung saya sendiri tidak menyimak dari awal, jadi saya tidak tahu pematerinya siapa dan sebagai apa ditambah tidak ada keterangan di layar kaca. Dari yang saya simak, saya menebak mungkin sepertinya pematerinya adalah seorang konsultan. 

Disini menarik sekali, beliau menjelaskan bahwa tujuan itu jikalau misalkan tentang pencapaian, maka kita akan berpikir "lantas apa yang akan kita lakukan jikalau sebuah tujuan itu telah kita capai? " atau kebalikannya mungkin akan terasa berat ketika tujuan itu tidak dapat kita capai. 

Ketika kita ingin mencapai tujuan misalkan ingin berpengaruh terhadap jutaan orang . Tujuan itu ya dijalani. Dengan langkah-langkah yang kita lakukan , mungkin prosesnya tidaklah cepat. Tapi ya karena memang harus dijalani, maka tidak akan membuat kita berat dan merasa frustasi , mungkin itu kira-kira hal yang bisa saya simpulkan. Beliau memang menitikbertkan bahwa "mengenali tujuan itu penting". 

Beliau pun bercerita , dan menurut saya ceritanya "ngena banget " dan ceritanya didengar dari temannya.

x:  "kamu bayangkan ada seekor tikus dan kucing dalam ruangan ini, dan mereka sedang berlarian. Si kucing sedang berlarian mengejar tikus"
y:.............
x :"sudah kebayang"
y:" iya"
x:"apa yang kamu pikirkan"
y:"Kucing sedang mengejar tikus"
x: "Suatu ketika, kamu hanya melihat kucing yang pontang panting berlarian tapi tidak melihat tikus di sekelilingnya "
y:"Apa yang kamu pikirkan?"
x:"Kucing itu sedang ngapain? mengejar apa? gilak kali ya pontang-panting enggak jelas"

Diibaratkan tikus itu adalah tujuan, dan kucingnya itu adalah seseorang yang sedang mengejar tujuannya, kita yang melihatnya akan merasa itu adalah sesuatu yang wajar karena kita bisa melihat tujuannya. "Kucing mengejar tikus"

Bagaimana jadinya pada cerita kedua? kita tidak dapat melihat tujuan orang tersebut. Apa yang sedang dia lakukan? Ko memilih jalan yang berbeda, kenapa begini , kenapa begitu, kenapa enggak memilih jalan x atau kenapa memilih jalan y yang sepi dan sederet pertanyaan yang tidak akan pernah kita pahami. Disini kita paham bahwa setiap orang memiliki tujuannya masing-masing yang terkadang memang tidak kita pahami sepenuhnya oleh orang-orang di sekitarnya yang sedang melihatnya. Karena setiap orang memang punya tujuan dan bayangan yang mungkin orang lain belum tentu bisa menerjemahkannya. Dan disinilah pentingnya komunikasi dengan orang-orang terdekat kita, misanya keluarga kita. Kenapa kita mengambil keputusan x , dan mau ngapain? Ini harus kita jelaskan. Walaupun mungkin awalnya sulit, jikalau kita bisa mengkomunikasikannya lama-lama orang-orang terdekat kita akan melihat maksud yang ingin diwujudkan tersebut.

Pernah dengar cerita Jack Ma membangun Alibaba.com? 
Beliau punya keyakinan tentang apa yang diimpikannya dimana orang-orang disekelilingnya tidak bisa meneropong apa tujuan Jack Ma , enggak nyampe apa yang dibayangkannya. 

Apalagi internet pada masa itu masih terasa begitu asing, hingga yang mempercayai Jack Ma ini hanya segelintir orang saja. Mungkin cerita lengkapnya bisa di cari di youtube atau ke mbah google , hehehe

Saya membayangkan Seorang Jack Ma yang menurut saya tanpa keyakinan dan kerja keras mungkin tidak akan bisa mewujudkan apa yang diimpikannya. Pada tertawaan dan cemoohan orang-orang yang mungkin belum paham arahnya waktu itu. Tapi waktulah yang menjawabnya dan enggak semua orang  mau berjuang dan bertahan pada apa yang diyakininya bahkan gampang tumbang hanya karena tidak dipahami oleh orang lain. 

Suatu ketika kaka saya juga pernah mengatakan
"Jikalau sedanng punya tujuan , pegang tujuannya jangan lihat perjalanannya"

Enggak gampang memang ketika kita sedang menuju suatu hal, tapi semoga apa-apa yang sedang kita perjuangkan di dalam prosesnya yang mungkin tidak mudah tidak membuat kita gampang menyerah. Karena tujuan itu punya waktunya untuk bisa terwujud, bisa cepat atau bahkan lambat. Tapi jikalau kita terus berjalan, sebenarnya jarak itu akan terus melipat hingga mendekat.