Menceburkan diri kedalam sebuah tantangan itu benar-benar bikin kita terus move
move untuk bikin karya, ngasah otak, berpusing-pusing ria.....dan akhirnya justru menemukan hal baru
Beberapa
hari yang lalu, ceritanya nyoba ikutan kompetisi “Datsun rising
Challenge” Kira-kira H -7 penutupan baru tau infonya. Awalnya ragu,
karena takut waktunya gak cukup. Tapi, emang dasar yah. Kompetisi nya
terlalu menggoda,
Salah satu hal yang bikin interest adalah, pengen ketemu mentor-mentornya yang super keren pastinya, dapet pengalaman baru dan hadiah yang tentunya oke. Kalau hadiah tentunya bonus, selain itu juga ini kan social entrepreunership, jadi biasanya kita punya ide usaha dan idenya itu ternyata bermanfaat untuk masyarakat sekitar,terus kepentok sama modal? gak bisa jadi alesan juga sih. Tapi kalau ada yang mau modalin, gimana ga oke tuh. Selain itu bisa punya bisnis sendiri, dan juga tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri. Mungkin kadang-kadang orang mikir, ngapain sih repot-repot ikutan?
Kalau saya sendiri, karena beberapa bulan terakhir kebanyakan melahap buku-buku wirausaha. Jadi banyak menginspirasi dan mendapatkan saran-saran yang emang mereka sudah alamin. Saya sendiri masih sangat awam sekali, jadi butuh banyak belajar entah itu teori dan prakteknya. Nah, salah satunya itu penulis bilang, ikutan kompetisi wirausaha. Nah, loh.....mulai menggema deh itu kata-kata.
Tapi, hellow itu waktunya mepet loh, berhubung dulu pernah ngalamin di kompetisi yg lain. Walaupun tidak tersubmitted,tapi ada pembelajaran tersendiri. Jadinya, Bismillah aja, hehe......
Menurut saya, kegagalan itu tabungan. Jadi kalau kita gak pernah mencobanya sama sekali. Berarti kita menolak menang
Akhirnya
diniatin plus dikerjain juga itu, emang dasar waktunya mepet bin empet
jadilah yak seadanya. Masalahnya kan bikin produknya harus riset, coba
bikin prototipe nya. Kalau makanan enak ga? unik ga? kalau barang juga
harus tahu bahannya apa? enak diliat enggak? fungsionalnya bagaimana
benar tidak sesuai bayangan? Ternyata emang butuh waktu, tapi sebenarnya bisa saja kalau kitanya mungkin sebelumnya sudah ada ide dan pernah membuatnya.
Nyari inspirasi, nyoba searching yang finalis dan pemenang sebelumnya. Ternyata emang ini idenya kan rahasia, jadi kalau tidak menang mereka simpan. Ada juga loh yang ikut kompetisi seperti ini kemudian gagal, eh malah dia beneran realisasiin ide businessnya. Ada hikmahnya juga, pasti yah....
Akhirnya ide berseliweran di kepala
selama berhari-hari. dan harus dieksekusi salah satu idenya dan dimantepin. Terus kalau lagi
jenuh gitu, ngeblank. Biasanya saya jalan-jalan. Dan tiba-tiba lagi ada
di Giant aja. Haha saya muter-muterin itu tempat kali aja ada yang
menarik. Eh ternyata seru juga, banyak benda-benda aneh disana. Seperti
earphone berfungsi sebagai bantal leher, Tempat minum plastik yang bisa
dikempesin, kursi kayak balon udara dengan bentuk unik macem-macem deh pokoknya.
Ternyata pas banget dengan apa yang dikatakan , Raul Renanda dengan bukunya berjudul " Mencuri Kreativitas Desainer" Cuma manggut-manggut, oalah mungkin maksudnya ini toh.....
"Desainer dalam bekerja mungkin seperti seorang seniman, mereka menghasilkan karya yang indah,tetapi bedanya adalah mereka tidak mengekspresikan dirinya , melainkan membantu bekerja untuk memecahkan problem dari orang lain, dan menghasilkan karya sesuai dengan kebutuhan orang lain (Raul Renanda)"
"if you don't ask, you don't get (stevie Wonder)"
Walaupun pada akhirnya, Gak kekirim padahal udah tinggal berapa persen lagi almost done , hikmahnya jadi dapet sedikit bayangan tentang bikin business plan. Soalnya belum pernah bikin. Dan ide-ide yang aneh-aneh , haduuh ampun deh ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar