DANSA LAMBAT
Apakah kau pernah melihat anak-anak
Di atas Komidi putar?
Atau mendengarkan suara hujan
Menghunjam tanah?
Apakah kau pernah mengikuti terbang kupu-kupu yang tak berpola?
Atau memandang matahari yang ditelan malam?
Lebih baik kau melambat
Jangan berdansa terlalu cepat
Waktu terlalu singkat
Musiknya tak akan berlangsung lama
Apakah kau berlari melewati hari
Dengan terbang?
Ketika kau bertanya: Bagaimana kabarmu?
Apakah kau mendengar jawabannya?
Ketika hari berakhir,
Apakah kau berbaring di ranjangmu?
Lebih baik kau melambat
Jangan berdansa terlalu cepat
Waktu terlalu singkat
Musiknya tak akan berlangsung lama
Pernahkah kau bilang ke anakmu
Kita lakukan itu besok?
Dan dalam ketergesaanmu
Tak melihat kesedihannya?
Pernahkah kau kehilangan hubungan,
Membiarkan persahabatan yang erat mati
Karena kau tak pernah punya waktu
Untuk menelepon dan menyapa "Hai"?
Lebih baik kau melambat
Jangan berdansa terlalu cepat
Waktu terlalu singkat
Musiknya tak akan berlangsung lama
Ketika kau berlari sangat cepat menuju suatu tempat
Kau kehilangan kesenangan untuk mencapai kesana
Ketika kau khawatir dan tergesa sepanjang hari,
Seperti membuang kado yang belum sempat dibuka
Hidup ini bukanlah balapan
Lakukanlah dengan perlahan
Dengarkanlah musiknya
Sebelum lagunya selesai
(Dikutip dari buku The 4-Hour Workweek, Timothy Ferris)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar