Benar tidak, kalau kemajuan
teknologi adalah virus yang membuat manusia semakin eksis dengan mudah?
Bayangkan ketika jaman orang tua
kita dahulu, teknologi paling canggih paling cuma radio atau televisi hitam
putih. Dan kita anak-anaknya paling main-mainan tradisional yang mungkin
sekarang sudah numayan langka kita temui. Tidak berdiam diri di rumah.
Menghirup bau tanah, kotor-kotoran, lari-lari kesana kemari, maen klereng dan
masih banyak lagi permainan-permainan yang sebenarnya bagus untuk melatih
motorik kasar sang anak.
Jaman sekarang, semua itu pindah
ke gadget, banyak permainan-permainan yang membuat kita betah di rumah. Semua
kemudahan teknologi itu pun benar-benar membuat manusia terlena. Menghabiskan
hampir sebagian waktunya menghadap layar handphone misalnya. Mengecek setiap
sosmed yang makin hari makin bejibun
aja macamnya. Terkadang malah download yang bukan karena kita butuh tapi karena
aplikasi tersebut sedang hits-hitsnya. Mau kekinian ceritanya. Ketika aplikasi
tersebut sudah terasa membosankan maka akan pindah ke aplikasi yang lebih hits
lagi, begitu seterusnya. Is it no tired?
Emang salah kaya gitu? Tidak masalah sebenarnya, selama menggunaknnya
secukupnya saja dan tidak berlebihan.
sumber gambar: www.twitter.com |
Jadi ceritanya, pas lagi streamingan di youtube, kok banyak
banget Vlog-vlog gitu, entah itu dari kalangan selebritis maupun bukan . Sepertinya lagi ngetren akhir-akhir ini, apa karena saya baru tahu dan akhirnya penasaran , emang apa sih Vlog itu? Vlog yaitu Video blogging. Seperti
banyak youtuber-youtuber itu kali yah. Bedanya nge-blog dan nge-vlog? Ibaratnya mungkin seperti menikmati sebuah cerita melalui buku dan film. Yang satu medianya visual dan yang satunya lagi audio visual.
Nah Vlog itu kan kontennya macem-macem, ada yang tutorial, berita atau sekedar hiburan dan lain
sebagainya. Suatu ketika saya liat
vlogger terkenal deh pokoknya, dan disitu agak miris juga sih. Persis seperti
fenomena jaman sekarang. Kumpul bersama teman-teman tapi sekedar kumpul di satu
tempat, tapi sibuk dengan hape masing-masing.
Pas saya nonton ada tuh kakak beradik yang sibuk dengan kameranya
masing-masing dan sedang vlogging masing-masing pula. Di chanel yang lainnya
ceritanya ngunjungin orang sakit . pengunjungnya nge-vlog , yang lagi sakitnya
gak kalah nge-vlog juga.
Duh , sibuk sekali yah manusia
jaman sekarang. Mendokumentasikan setiap hal-hal daily life kita yang mungkin
kalau jaman baheula hanya akan sibuk
bercengkrama, menikmati momen-momen pertemuan itu. Yang terkadang walaupun tak
ada dokumentasi, yaitu foto dan video tapi bisa menjadi kenangan di
memory. Bukankah yang sederhana itu lebih
mengena? Tapi itu dikembalikan ke masing-masing orang lagi. Setiap orang punya
tujuannya masing-masing, iya enggak? Bisa jadi hal yang positif atau negatif
tergantung individunya memanfaatkan teknologi yang sudah sangat maju ini.
Terus saya juga suka sekali
nonton bang Raditya Dika nge-vlog edisi
baru-baru ini, padahal tuh yah isi kontennya adalah kegiatan makan semua tapi
sumpah, bikin ngekek liatnya. Bukan
sekedar untuk hiburan sih. Ingin tahu saja How
creative people life and make they creation. Kayanya sih mungkin gak
penting sekali yah ingin tahu, tapi pasti ada hal yang bisa diambil. Misalnya saja beliau
ternyata kalau lagi ada deadline, kabur dari rumah dan nginep di hotel beberapa
hari yang mungkin untuk menghilangkan distraksi dan bisa lebih focus ke satu hal
itu. Kadang kita memang harus memaksa diri kita dari mood yang bikin semangat naik turun.Tapi setiap orang punya caranya
masing-masing. Enggak harus nginep di hotel untuk bikin karya. Tapi kalau ada
budget boleh juga tuh dicoba. Jadi sebenarnya, ide itu mahal kan walaupun "kelahirannya" tidak harus dengan cara-cara yang mahal juga. Dan yang bikin kerennya lagi beberapa jam udah bisa ngehasilin puluhan
lembar tulisan, Itu ide apa air keran yah, bisa ngalir gitu.
Pada intinya dengan adanya kemajuan teknologi ini, membuat eksistensi manusia semakin dimudahkan. Karena tidak adanya batasan jarak itu. Semuanya terasa seperti tanpa sekat. Tinggal kitanya saja yang harus selektif sebagai penggunanya mana yang perlu dan tidak perlu untuk kita serap dan gunakan baik itu sebagai creator atau penontonnya. Karena kenyataannya terlalu banyak informasi di kepala juga, ternyata kurang baik juga loh.
Gunakan secukupnya ^.^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar