Kira-kira dua minggu yang lalu
ketika saya lagi rehat di pom bensin, saya melihat bunga mawar sedang
unyu-unyunya dan numayan lebat. Hari itu, cuaca cukup panas dan melihat
bunga-bunga yang sedang mekar-mekarnya jadi seger aja ini mata berkedip-kedip.
Kebetulan ada petugas yang jaga sekitar musholla, saya iseng nanya apakah boleh
minta batangnya untuk ditanam. Awalnya si bapak bilang pisaunya enggak ada. Eh
ga taunya beliau tiba-tiba bilang akan ke belakang dan muncul dengan beberapa
batang bunga mawar. Wah, jelas saja saya senang sekali. Soalnya ini mawar liar,
jadi biasanya lebih wangi daripada mawar hias. Setelah isi bensin, saya
langsung capcuss pergi. Ternyata bawanya numayan ribed ditambah lagi dengan
duri-durinya yang menusuk-nusuk.
Sesampainya di rumah sebenarnya
udah lelah sangat, tapi sayang juga udah bawa jauh-jauh masa dianggurin.
Jadi saya langsung potong
batang-batangnya menjadi beberapa bagian dan saya tanam di pot yang
berbeda-beda. Takutnya kalau kelamaan jadi layu dan ga tumbuh.
Sudah lama sekali saya tidak
bercengkrama dengan tanaman *ciyah bahasanya. Ternyata saya menemukan kembali
keasyikan nyiram tanaman. Ada perasaan aneh ketika menyiraminya. Perasaan
bahagia aja gitu, tiba-tiba kebawa adem. Apalagi katanya kalau kita melihat yang
hijau-hijau dari daun itu juga sangat bermanfaat untuk mata.
Dua minggu berlalu, dan sekarang sudah bertunas. Saya tancapkan batangnya ke 4 pot. Dan ternyata hasilnya, ada yang layu bahkan menghitam dan kemungkinan gagal. Ada yang masih bercokol kecil sekali. Dan ada satu pot yang sudah bertunas.
Sesuatu hal yang indah itu tidak didapat dengan mudah. Selalu ada prosesnya. Kadang kamu harus menanam beberapa kali. Atau menanam sekaligus dengan banyak kemungkinan. Seperti tanaman yang saya tanam itu, yang bertunas hanya satu. Mungkin karena potnya berbeda, mungkin juga dari kualitas batangnya yang berbeda-beda kita tidak tahu. Ada pepatah yang mengatakan bahwa "no, free lunch".
Punya keinginan berarti harus rela sabar menunggu, berusaha dengan terus menyiraminya dan memperhatikannya.
Menanti tunas-tunas selanjutnya...........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar