Source
: www.dezeen.com
Pernah memasak sayur
sendiri? Bagaimana rasanya jika sayurnya tanpa garam? Pasti rasanya hambar,
atau kemanisan yang malah seperti “kolak”.
Seperti yang dilakukan
oleh orang-orang Belanda ini. Menghilangkan salah satu komponen utama yang
harus ada di setiap kantor yaitu”kertas”. Tidak lazim memang, tapi mereka
melakukannya. Terus bagaimana dengan aktifitas kantor yang tanpa kertas? Pasti
gak kebayang? Karena kertas sudah menjadi bagian dari hidup kita. Kegiatan
menulis butuh kertas, surat menyurat, dokumen-dokumen penting dan kartu bisnis.
Jika semuanya harus digantikan dengan digital, seperti sayur kurang garam,
rasanya akan aneh karena belum terbiasa dengan paradigma baru ini. Seperti apa
yang dikatakan oleh Marcia Van Kampen:
“
It started out as a joke but we think the whole world will go digital”
Iya , awalnya mungkin
hanya seperti sebuah gurauan. Tapi kenyataannya, kita sedang berada di dunia
digital. Dimana teknologi sudah sangat dekat dengan kehidupan kita. Barang
digital pun saat ini bukan “barang mewah” lagi. Karena hampir semua lapisan
masyarakat bisa memilikinya. Misalnya saja hanphone, komputer, gadget-gadget
canggih, televisi dan lain-lain yang seakan menjamur dan mudah kita temukan
sehari-hari. Apalagi dengan adanya internet di dalamnya. Dunia seperti tanpa
batas. Perusahaan Belanda yang menerapkan serba digital tanpa kertas ini yaitu Decos, yang terletak di Noordwijk.
Decos
memang seperti kantor masa depan. Dimana mungkin saja penggunaan kertas ini juga
merupakan cara lama yang harus ditinggalkan. Bukan tanpa alasan, karena kita
tahu bahwa kertas merupakan berasal dari pohon-pohon yang berada di hutan.
Dengan semakin banyaknya kebutuhan manusia akan kertas, maka hutan-hutan akan
semakin berkurang. Dan ini tentunya akan berdampak pada lingkungan dan
meningkatnya pemanasan global.
Decos
berkomitmen
untuk menjaga lingkungan dengan meniadakan kertas bahkan tisu toilet. Dengan melakukan
ini berarti dapat menurunkan penebangan 27.000 pohon setiap harinya yang
biasanya untuk memenuhi kebutuhan tisu toilet di seluruh dunia dan menyelamatkan
16 pohon per tahun.
Jika di negara kita,
toilet hanya membutuhkan air untuk membersihkan ” pipis” maupun “pup “. Justru
orang-orang bule memakai tisu . Lain memang, kebudayaan Barat dan Timur ini.
Dan justru di Decos ini yang memang
semenjak awal sudah berkomitmmen untuk tidak menggunakan kertas. Sepertinya dengan
kertas menjadi musuh bebuyutan. Sampai-sampai usaha yang dilakukan untuk tidak
menggunakan kertas mencapai 99% dan
ternyata 1% yang belum adalah tisu di toilet. Sampai segitunya yah, mereka
berkomitmen.
Hingga akhirnya tisu
toilet pun diganti dengan Gerberit Aqua
Clean Toilets . yaitu “shower toilet”
dengan penyemprot air yang hangat lengkap dengan alat pengeringnya.
Source
: www.dezeen.com
Arsitektur Decos sendiri sangat menarik, bangunan
ini terinspirasi dari struktur bangunan Star
Wars. Terlihat dari gambar bangunannya sendiri seperti meteor yang mendarat
dari luar angkasa. Tidak hanya bagian luarnya yang ciamik. Tapi juga
ruangan-ruangannya yang minimalis dengan unsur warna putih. Menambah
kelengkapan athmospere kantor ini. Selain
itu kantor ini juga tidak ada sekat diantara karyawan yang satu dengan yang
lainnya.
Yang lebih hebatnya
lagi, bangunan ini juga menggunakan energi ramah lingkungan. Yaitu dengan
menggunakan kekuatan turbin angin dan kendaraan dengan tenaga listrik.
Source: www.getminute.com
Decos
sendiri
siap untuk pembuatan robot, pengembangan mesin produk
pembelajaran, dan tentu saja Minute app
yang dapat membantu perusahaan-perusahaan digital lain hingga akhirnya kantor tanpa
kertas dapat terwujud.
Roel
Noort merupakan penemu
Minute app, aplikasi yang di desain untuk membuat pertemuan menjadi lebih
efektif dengan memungkinkan tim berkolaborasi, berbagi dokumen, dan mengatur
pertemuan mereka di waktu yang nyata dimana pun tempatnya yang penting
terhubung dengan internet.
Ada beberapa manfaat
yang dapat diambil dari penggunaan aplikasi ini yaitu :
- Tanda tangan elektronik : untuk menandatangani kontrak tidak menggunakan cara tradisional lagi yaitu menggunakan pena. Bahkan ada hukuman bagi karyawan yang melanggar, tanpa terkecuali seorang CEO.
- Dokumen tersimpan di sistem pengelolaan digital.
- Kartu-kartu bisnis dilarang dan hanya boleh menggunakan cara digital seperti terkoneksinya dengan LnkedIn atau Email.
- Tidak perlu memprint dokumen. Selain boros kertas dan tinta juga waktu yang tidak efisien.
- Bersih dari sampah akibat kertas-kertas yang tidak terpakai.
Jika penerapan secara
digital ini kita terapkan. Maka kantor pun akan lebih bersih dan hijau. Pohon-pohon
dapat terselamatkan sehingga lingkungan pun dapat terjaga dengan baik. Kerennya
orang Belanda, mereka selalu berinovasi berbasis ramah lingkungan.
Source
:www.wallbol.net
Selain quote diatas, ada slogan yang menarik yaitu :
“global challange, dutch solution” saya setuju dengan slogan mereka ini.
Karena solusi-solusi inovatif mereka
ini, dapat mengatasi tantangan-tantangan global. Sehingga
kebermanfaatannya akan dirasakan oleh generasi saat ini maupun anak cucu nanti.
Referensi:
- http://www.dutchdailynews.com/dutch-office-of-the-future-with-a-ban-on-toilet-paper/
- http://www.dutchnews.nl/news/archives/2014/06/from_testing_toilet_paper_to_t/
- http://www.lifehacker.co.uk/2015/02/24/meet-worlds-extreme-paperless-office
- http://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-2860696/would-work-office-banned-toilet-paper-Futuristic-firm-runs-paperless-workplace-powered-wind-water.htm
- https://www.rnw.org/archive/paperless-office-ris
- http://www.ndtv.com/offbeat/this-paperless-office-runs-on-wind-energy-apps-710597
- https://www.getminute.com/about.html
- https://www.youtube.com/watch?v=1UuzpC9pvUA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar