Daftar Blog Saya

Selasa, 31 Mei 2016

Technology Progress is a virus of make human Existence easily ?



Benar tidak, kalau kemajuan teknologi adalah virus yang membuat manusia semakin eksis dengan mudah?
Bayangkan ketika jaman orang tua kita dahulu, teknologi paling canggih paling cuma radio atau televisi hitam putih. Dan kita anak-anaknya paling main-mainan tradisional yang mungkin sekarang sudah numayan langka kita temui. Tidak berdiam diri di rumah. Menghirup bau tanah, kotor-kotoran, lari-lari kesana kemari, maen klereng dan masih banyak lagi permainan-permainan yang sebenarnya bagus untuk melatih motorik kasar sang anak.

Jaman sekarang, semua itu pindah ke gadget, banyak permainan-permainan yang membuat kita betah di rumah. Semua kemudahan teknologi itu pun benar-benar membuat manusia terlena. Menghabiskan hampir sebagian waktunya menghadap layar handphone misalnya. Mengecek setiap sosmed yang makin hari makin bejibun aja macamnya. Terkadang malah download yang bukan karena kita butuh tapi karena aplikasi tersebut sedang hits-hitsnya. Mau kekinian ceritanya. Ketika aplikasi tersebut sudah terasa membosankan maka akan pindah ke aplikasi yang lebih hits lagi, begitu seterusnya. Is it no tired? Emang salah kaya gitu? Tidak masalah sebenarnya, selama menggunaknnya secukupnya saja dan tidak berlebihan. 

sumber gambar: www.twitter.com
 
Jadi ceritanya, pas lagi streamingan di youtube, kok banyak banget Vlog-vlog gitu, entah itu dari kalangan selebritis maupun bukan . Sepertinya lagi ngetren akhir-akhir ini, apa karena saya baru tahu dan akhirnya penasaran , emang apa sih Vlog itu? Vlog yaitu Video blogging. Seperti banyak youtuber-youtuber itu kali yah. Bedanya nge-blog dan nge-vlog? Ibaratnya mungkin seperti menikmati sebuah cerita melalui buku dan film. Yang satu medianya visual dan yang satunya lagi audio visual.

Nah Vlog itu kan kontennya macem-macem, ada yang tutorial, berita atau sekedar hiburan dan lain sebagainya.  Suatu ketika saya liat vlogger terkenal deh pokoknya, dan disitu agak miris juga sih. Persis seperti fenomena jaman sekarang. Kumpul bersama teman-teman tapi sekedar kumpul di satu tempat, tapi sibuk dengan hape masing-masing.  Pas saya nonton ada tuh kakak beradik yang sibuk dengan kameranya masing-masing dan sedang vlogging masing-masing pula. Di chanel yang lainnya ceritanya ngunjungin orang sakit . pengunjungnya nge-vlog , yang lagi sakitnya gak kalah nge-vlog juga.

Duh , sibuk sekali yah manusia jaman sekarang. Mendokumentasikan setiap hal-hal daily life kita yang mungkin kalau jaman baheula hanya akan sibuk bercengkrama, menikmati momen-momen pertemuan itu. Yang terkadang walaupun tak ada dokumentasi, yaitu foto dan video tapi bisa menjadi kenangan di memory.  Bukankah yang sederhana itu lebih mengena? Tapi itu dikembalikan ke masing-masing orang lagi. Setiap orang punya tujuannya masing-masing, iya enggak? Bisa jadi hal yang positif atau negatif tergantung individunya memanfaatkan teknologi yang sudah sangat maju ini.

Terus saya juga suka sekali nonton bang Raditya Dika nge-vlog edisi baru-baru ini, padahal tuh yah isi kontennya adalah kegiatan makan semua tapi sumpah,  bikin ngekek liatnya.  Bukan sekedar untuk hiburan sih. Ingin tahu saja How creative people life and make they creation. Kayanya sih mungkin gak penting sekali yah ingin tahu, tapi pasti ada hal yang bisa diambil. Misalnya saja beliau ternyata kalau lagi ada deadline, kabur dari rumah dan nginep di hotel beberapa hari yang mungkin untuk menghilangkan distraksi dan bisa lebih focus ke satu hal itu. Kadang kita memang harus memaksa diri kita dari mood yang bikin semangat naik turun.Tapi setiap orang punya caranya masing-masing. Enggak harus nginep di hotel untuk bikin karya. Tapi kalau ada budget boleh juga tuh dicoba. Jadi sebenarnya, ide itu mahal kan walaupun "kelahirannya" tidak harus dengan cara-cara yang mahal juga. Dan yang bikin kerennya lagi beberapa jam udah bisa ngehasilin puluhan lembar tulisan, Itu ide apa air keran yah, bisa ngalir gitu.

Pada intinya dengan adanya kemajuan teknologi ini, membuat eksistensi manusia semakin dimudahkan. Karena tidak adanya batasan jarak itu. Semuanya terasa seperti tanpa sekat. Tinggal kitanya saja yang harus selektif sebagai penggunanya mana yang perlu dan tidak perlu untuk kita serap dan gunakan baik itu sebagai creator atau penontonnya. Karena kenyataannya terlalu banyak informasi di kepala juga, ternyata kurang baik juga loh.  

Gunakan secukupnya ^.^



 

 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar